Kamis, 14 Agustus 2008

Painless like a child ( Simple Reflection )


Hari Selasa kemaren gue tumben banget bisa sempet misa harian. Bisa keluar kantor on time, karena janjian juga sama temen yang baru aja pindah kemari. Jadi tentu aja gue ga akan ngelewatin waktu buat ikut misa harian yang cuma set jam-an itu.

Sesuai dengan bacaan hari ini, dari injil Matius, dimana kita diberi perumpamaan oleh Yesus bahwa hanya menjadi seperti seorang anak kecil, kita bisa masuk kerajaan sorga. Dalam kotbah, gue suka banget dengan kata-kata pastornya, yaitu, katanya selama ini kita semua sudah menjadi amat sangat negatif, negatif terhadap sesama kita, negatif terhadap hal-hal di hidup kita, dan juga negatif terhadap diri kita sendiri. Mulailah menjadi seperti anak kecil. Karena anak kecil lebih bisa bersikap positif. Positif terhadap orang-orang di sekitarnya dengan keceriaannya dan tetap optimis akan orang lain dengan kepolosannya, bersikap positif saat menghadapi sakit, dengan semangatnya yang selalu ingin bermain dan bermain, mereka selalu meng-ignore sakitnya mereka dan tetap berusaha bermain dan beraktifitas.

Sewaktu pulang dari misa, gue nunggu bus di sebuah halte yang berada di seberang gereja. Sekali lagi Tuhan menyentuh hati gue lewat seorang anak kecil yang berlari-lari didepan gue. Anak itu kecil banget, tapi dia membawa tas ransel yang gede banget. Dia tetap berusaha berlari dengan beratnya, seperti mengejar sesuatu, dan ternyata dia ngejar kakaknya yang sedang berjalan tapi agak cepat jauh di depan dia.

Kadang-kadang kita emang semua dah terlalu manja denga kehidupan kita. Mungkin karena sakit hati sedikit, kita jadi gampang terluka, atau mungkin gampang tersinggung dengan sesama kita. Mungkin juga disaat kita sedang punya beban yang berat, justru kita malah bermanja-manja dengan tidak mau mencoba menjalani kehidupan kita dan menjadikan semua itu excuse bagi diri kita.

Guys, kalo dilihat dari contoh anak kecil yang diatas, dan kotbah pastor pada bacaan hari ini, kayaknya emang kita perlu lebih lagi belajar untuk menjadi anak kecil di hadapan Tuhan, seperti anak kecil yang selalu berharap dan percaya akan Bapa nya, anak kecil yang selalu mau bermain dan bermain bersama Tuhan, anak kecil yang selalu bisa menyenangkan hati Tuhan, anak kecil yang ga perduli seberat apapun beban yang dia bawa, tetapi dia tetap berlari untuk menggapai Tuhan. Hati seperti itu lah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.

So,are you dare to be painless??

God Bless…

Tidak ada komentar: