Hari jumat kemaren adalah jumat pertama. Seperti biasa, gue ikut misa jumat pertama di kantor nya Rhea di Mayapada jam 12.00, pas lunch jadinya.
Kira-kira dua misa yang terakhir, gue ‘kena’ banget sama homily nya, even gue ga kenal ama romo nya..hehehehe…tp homily nya menurut gue asik banget dan agak2 ekstrim sedikit sih.
Kata-kata diatas adalah salah satu kata-kata dalam homily nya romo itu.
Romo itu cerita, waktu dia masih didalam bimbingan suster-suster Belanda, dia mendapatkan sebuah postcard dari seorang suster yang sudah pulang ke Belanda karena sudah tua, dan di dalam postcard itu terdapat gambar salib yang disamping nya tertulis kata-kata, “ Jangan heran jika suatu hari Yesus menyangkal kamu…”,. Kata-kata ini dikutip oleh romo itu karena berhubungan dengan bacaan hari itu, yang diambil dari Matius 7 : 21-23, dimana Tuhan akan mennyangkal orang-orang yang walaupun sudah banyak melakukan mujizat, bernubuat, bagi nama Tuhan, karena Tuhan mengatakan bahwa hanya orang yang melakukan kehendak Bapa di surga lah yang akan masuk kedalam kerajaan surga, bukan orang yang berseru “Tuhan,Tuhan!”.
Jujurnya, kata-kata itu jadi bahan refleksi gue pribadi. Setelah gue renungkan semuanya itu, sebetulnya bener banget kalo itu hak nya Tuhan untuk menyangkal kenal sama kita. Sudah jadi hak nya Tuhan untuk masa bodoh sama kita, hak nya Tuhan untuk milih dari antara kita, siapa aja yng bias masuk ke dalam kerjaan Surga. Kita ga berhak untuk bilang jahat sama Tuhan, kita ga berhak untuk nge-judge Tuhan pilih kasih, sama sekali kita ga punya hak. Kenapa gitu? Bukan…bukan karena kita manusia dan Dia adalah Tuhan aja…tapi…coba deh renungin, kita sering banget nyangkal Dia, kita sering banget ga milih Dia dalam kehidupan sehari-hari kita, kita sering kali ga pernah ngikut sertakan Dia dalam segala hal dalam hidup kita, dan kita juga sering banget masa bodoh sama aware nya Dia buat hidup kita.
Yesus cuma minta kita selalu melakukan kehendak Bapa di surga kok. Hanya dengan itu saja kita bias masuk kedalam kerajaan Surga. Yesus ga minta kita berseru-sru selalu “Tuhan,Tuhan!”, Yesus juga ga minta kita melakukan banyak mujizat, bernubuat, dsb. But First of all, balik lagi kepada hati kita lagi, hati yang mau membuka pintu nya untuk apa yang Bapa di Surga kehendaki bagi hidup kita, hati yang selalu mau terbuka untuk diubahkan dan dibentuk selalu oleh Tuhan, hati yang selalu mengasihi Tuhan, dan hati yang selalu mau mengasihi sesama bukan dalam pelayanan saja, tetapi dalam kehidupan sehari-hari.
Buat yang hanya berpikiran kalau semakin banyak memenangkan jiwa-jiwa, pelayanan dimana-mana, bernubuat, menyembuhkan orang sakit, membuat acara-acara besar, ataupun mempunyai organisasi yang solid dan besar, bisa mendapatkan ‘tiket’ untuk masuk kerajaan Surga….sayang sekali, kayaknya teman-teman musti di ‘reset’ lagi deh pikirannya, soalnya kayaknya Yesus ga bakal terima tuh…hehehehehe
It’s all coming back to our heart, guys…
A heart that always love Him more than anything…
A heart that always look to Him…
A heart that always seek His will…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar